Contoh Soal UN Biologi SMA 2011 ( sesuai dg SKL dan Indikator )

Contoh Soal UN Biologi SMA 2011 ( sesuai dg SKL dan Indikator )

Ujian Nasional SMA tahun 2011 sudah di ambang pintu. Jika tidak ada aral melintang "hajatan besar" Kemendiknas RI ini akan digelar mulai tanggal 18 April 2011 hingga 21 April 2011 untuk tingkat SMA dan MA.
Sudah siapkah anda ?
Berikut ini adalah beberapa contoh soal Ujian NAsional SMA untuk matapelajaran Biologi. Soal-soal ini sengaja saya pilihkan yang sesuai dengan kisi-kisi yang terdapat dalam SKL ( Standar Kompetensi Lulusan ) SMA tahun 2011.

1.     Kelompok tumbuhan yang menunjukkan adanya keanekaragaman hayati pada tingkat gen,
adalah ……..
a.     Jambu, mangga dan nanas
b.     Terong, tomat dan kentang
c.     Kelapa, tomat dan terong
d.     Mangga gadung, mangga manalagi dan mangga golek
e.     Kelapa, pinang, dan aren

2.     Penulisan nama ilmiah untuk Jati sesuai dengan system binomial nomenclature adalah …..
a.       Tectona Grandis
b.       Tectona grandis
c.       Tectona grandis
d.       Tectona grandis
e.       Tectona Grandis

3.     Pernyataan berikut ini yang bukan merupakan  peranan sumber daya alam hayati tumbuhan bagi kehidupan ,adalah ….
a.       Sumber bahan pangan
b.       Sumber protein nabati
c.       Sumber protein hewani
d.       Bahan bangunan dan bahan baku industry
e.       Berperan dalam daur biogeokimia

Contoh lengkapnya bisa anda downloads dengan mengklik link disini  ( gratis ).

Jenis-jenis Limbah

Jenis-jenis Limbah

Istilah "limbah" mungkin lebih kita kenal dengan sebutan sampah, yang selama ini sering menjadi masalah.
Limbah sendiri dapat didefinisikan sebagai suatu barang / materi ( padat, cair maupun gas ) yang sudah tidak digunakan karena nilai / fungsinya menurun atau bahkan sudah tidak memiliki fungsi lagi.
Keberadaan limbah dalam suatu lingkungan ( daratan, udara maupun perairan ) menjadi salah satu komponen  yang menyebabkan polusi atau pencemaran lingkungan.
Secara umum, limbah / sampah dibedakan menjadi :
  1. Limbah organik, yakni limbah yang berasal dari sisa-sisa bagian tubuh mahkluk hidup . Limbah jenis ini biasanya sangat mudah/ cepat terurai terurai secara alami oleh mikroorganisme seperti jamur, bacteri maupun protozoa tertentu. Yang termasuk dalam golongan limbah organik antara lain : sisa tumbuhan ( seperti akar, batang daun, buah ), bangkai hewan, kotoran hewan, minyak goreng, juga termasuk kertas.
  2. Limbah anorganik, yakni limbah yang berasal benda-benda mati. Limbah jenis ini biasanya sangat sulit, butuh waktu yang sangat lama untuk terurai secara alami. Yang termasuk dalam golongan limbah oanorganik antara lain : kaca, plastik, besi, alumunium, timah dan lain-lainnya.
  3. Limbah berbahaya, yakni limbah yang berasal dari berbagai bahan kimia, umumnya yang bersifat sebagai racun bagi kehidupan. Yang termasuk dalam golongan limbah berbahaya antara lain : sisa / residu pestisida, tumpahan minyak bumi, batu baterei bekas, oli bekas dan sejenisnya. Limbah jenis ini juga dikenal dengan sebutan limbah B3.
Apapun jenis limbahnya, pada prinsipnya semua berbahaya bagi lingkungan dan kehidupan manakala jumlah / kadarnya dalam lingkungan melebihi batas toleransi. Satu contoh , limbah organik yang berasal dari kotoran hewan ( bisa terurai ) dengan jumlah yang melebihi kemampuan batas suatu lingkungan maka akan tetap menimbulkan masalah bagi lingkungan dan kehidupan.
Sehingga perlu adanya upaya nyata untuk mengelola limbah-limbah tersebut menjadi sesuatu yang minimal tidak mengganggu kehidupan.
Ciri-ciri Tumbuhan Berbiji

Ciri-ciri Tumbuhan Berbiji

Tumbuhan Berbiji atau Spermatophyta merupakan kelompok tumbuhan yang menghasilkan biji  sebagai alat perkembangbiakan. Biji terbentuk melalui proses pembuahan ( fertilisasi ) yang diawali dengan proses penyerbukan ( persarian ).Kedua proses tersebut bisa terjadi lantaran mereka memiliki bunga, sehingga tumbuhan berbiji juga disebut sebagai tumbuhan berbunga ( Anthophyta )

Tumbuhan berbiji merupakan Kormophyta sejati karena tubuhnya tersusun atas bagian akar, batang, daun sejati yang dilengkapi dengan jaringan pembuluh pengangkut xilem dan floem untuk mengangkut air, mineral, makanan dan bahan-bahan lainnya.
Tumbuhan berbiji dapat melakukan reproduksi baik secara seksual ( generatif ) maupun aseksual ( vegetatif ).
Reproduksi generatif diawali dengan penyerbukan ( persarian ) yaitu sampainya serbuk sari ke tempat tujuannya ( kepala sari pada tumbuhan berbiji tertutup atau tetes penyerbukan pada tumbuhan berbiji terbuka ).Setelah terjadi penyerbukan, akan dilanjutkan dengan proses pembuahan ( fertilisasi ) yaitu peleburan sel sperma dengan sel telur membentuk zigot yang kemudian berkembang menjadi embrio ( calon tumbuhan baru ). Atas dasar inilah, tumbuhan berbiji disebut juga dengan nama embryophyta siphonogama ( : tumbuhan yang memiliki embrio dan perkawinannya melalui suatu pembuluh. Embrio bersifat bipolar / dwipolar yaitu salah satu kutub tubuh membentuk batang  dan daun  sedangkan kutub lainnya membentuk perakaran.
Dalam klasifikasi, tumbuhan berbiji dikelompokkan menjadi dua divisi, yaitu : divisi Gymnospermae ( tumbuhan berbiji terbuka ) dan divisi Angiospermae ( tumbuhan berbiji tertutup ).
Sistem Saraf Pusat

Sistem Saraf Pusat

Dalam sistem koordinasi dikenal adanya pusat pengaturan yang disebut sebagai sistem saraf pusat. 
Untuk menjalankan tugasnya tersebut, sistem saraf pusat terbagi menjadi beberapa bagian dengan tugas dan fungsinya masing-masing.
Pada dasarnya, sistem saraf pusat terdiri atas bagian otak dan sumsum yang keduanya dilindungi oleh suatu selaput yang disebut meningis. Meningis sendiri tersusun atas 3 lapisan , yaitu : pertama adalah durameter yang merupakan lapisan terluar dan merupakan lapisan yang kuat, kedua arachnoid yang merupakan lapisan tengah dan ketiga adalah piameter yang merupakan lapisan paling dalam dan paling tipis.
Di antara piameter dan arachnoid terdapat ruang subarachnoid yang berisi cairan serebrospinal yang berperan sebagai pelindung / peredam benturan antara bagian otak dengan tulang tengkotak ataupun  sumsum dengan tulang belakang..
Tabel berikut ini menunjukkan pembagian system saraf pusat , bagian-bagian serta fungsi / peranan masing-masing.

Saraf pusat
Bagian-bagiannya
Sub bagian
Peran / fungsi







Otak



Otak besar / serebrum
Lobus oksipitalis/ bagian belakang
Penglihatan
Lobus temporalis / bagian samping
Pendengaran
Lobus frontalis / bagian depan
 Pengendali gerak otot
Lobus parietalis / bagian belakang
Sensor perubahan lingkungan
Otak tengah /

Refleks mata, tonus otot, perubahan posisi tubuh
Otak depan / diencefalon
Thalamus
Menerima semua rangsang kec.bau
Hipotalamus
Pengaturan : suhu, nutrien, penumbuhan sifat agresif, penjagaan agar tetap bangun
Otak kecil / serebelum

Pengatur otot, keseimbangan dan posisi tubuh
Sumsum
Lanjutan / medulla oblongata

Pengatur denyut jantung, menyempitkan pembuluh darah, melakukan gerak menelan, batuk, bersin , bersendawa, mutah
Pons
Menghubungkan sumsum tulang belakang dan otak
Tulang belakang

Memegang peranan pada terjadinya refleks

sumber  :
http://bengkoang.wordpress.com
M.Amin, Biologi 2 SMA , Balai Pustaka , Jakarta

Beberapa Kelainan dan Gangguan pada Sistem Pernapasan

Beberapa Kelainan dan Gangguan pada Sistem Pernapasan

Proses respirasi pada manusia melibatkan berbagai organ respirasi mulai dari lubang hidung hingga gelembung paru-paru ( alveoli ) bahkan sampai ke dalam sel / jaringan tubuh.
Kelainan dan gangguan pada sistem respirasi , dapat terjadi dan ditemukan pada organ-organ penyusun sistem maupun proses pernapasannya.
Beberapa kelainan dan gangguan yang umum pada sistem respirasi, antara lain :
  1. Asfiksi, merupakan gangguan dalam proses transportasi oksigen ke jaringan atau penggunaan oksigen oleh jaringan. Penyebab asfiksi bisa jadi terletak dalam paru-paru, pembuluh darah ataupun sel / jaringan tubuh.Pada kasus tenggelam misalnya, alveolus bisa terisi air sehingga akan mengganggu transportasi oksigen ke dalam sel / jaringan.Pada kasus keracunan gas monoksida atau karbondioksida , hemoglobin mengikat karbonmonoksida sehingga kemampuan hemoglobin mengikat oksigen mejadi berkurang..
  2. Asma, merupakan gangguan pada sistem pernapasan dengan gejala sukar bernapas , bunyi mendesah, batuk-batuk, dan merasa sesak di dada. Kelainan ini dapat disebabkan karena alergi terhadap benda ( debu, bulu atau lainnya ), suasana tertentu ataupun kondisi psikis ( emosi dan stress ).
  3. Bronkhitis, merupakan radang pada selaput lendir dari trakhea dan saluran bronkhial . Gejala umum antara lain : batuk-batuk, demam, dan sakit dibagian dada.
  4. Dipteri, merupakan penyakit infeksi pada saluran pernapasan bagian atas yang disebabkan oleh Corynebacterium diphtheriae. Racun bacteri yang menyebar melalui aliran darah dapat merusak selaput jantung, menimbulkan demam, kelelahan dan kadang lumpuh bahkan bisa sampai menyebabkan meninggal dunia.
  5. Emfisema, merupakan suatu kondisi non infeksi dimana permukaan alveoli menjadi meluas berlebihan dan mengakibatkan penggelembungan paru-paru yang berlebihan akibatnya pernapasan menjadi bertambah sulit.
  6. Faringitis, , berupa perdangan pada faring yang disebabkan oleh infeksi bacteri atau virus tertentu. Peradangan dapat juga terjadi akibat terlalu banyak merokok. Tanda umum, rasa sakit saat menelan makanan, dan kerongkongan terasa kering sekali.
  7. kanker paru-paru, , merupakan tumor ganas yang sering terbentuk di dalam epitel bronkhial. Banyak dialami oleh laki-laki usia tengah tua yang banyak merokok.
  8. Pneumonia, merupakan infeksi pada paru-paru yang disebabkan oleh bacteri atau virus. Bisa juga oleh penyebab lain yang belum dikenali
  9. Rinitis, merupakan radang pada membran mukosa rongga hidung yang menyebabkan bengkak dan mengeluarkan banyak lendir. Biasanya disebabkan oleh alergi terhadap sesuatu benda atau keadaan.
Peranan Tumbuhan bagi Kelangsungan Hidup di Bumi

Peranan Tumbuhan bagi Kelangsungan Hidup di Bumi

Dalam klasifikasi, tumbuhan merupakan kingdom / regnum tersendiri yang dinamakan kingdom / regnum Plantae ( Kerajaan tumbuhan ).
Dalam beberapa klasifikasi, secara umum terdiri atas beberapa divisi yaitu : divisi Bryophyta ( tumbuhan lumut ), divisi Pteridophyta ( tumbuhan Paku ), divisi Angiospermae ( tumbuhan berbiji tertutup ) dan divisi Gymnospermae ( tumbuhan berbiji terbuka ).
Dalam kehidupan sehari-hari, telah nyata kita rasakan bahwa tumbuhan memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan di bumi. Dari sekian banyak peran yang dimainkan oleh tumbuhan, hampir sebagian besar memberikan peranan positip karena berbagai manfaat yang diberikan / yang bisa di dapatkan dari keberadaan tumbuhan.

Beberapa peran penting yang diberikan oleh tumbuhan bagi kehidupan di bumi antara lain :
  • Sebagai Produsen dalam ekosistem. Kemampuan fotosintesis yang dimiliki oleh tumbuhan menjadikan mereka bisa menyediakan sumber makanan untuk kehidupan mereka sendiri, dan beberapa senyawa lainnya disimpan sebagai cadangan makanan dalam bentuk amilum / pati yang dimanfaatkan oleh mahkluk hidup ( terutama konsumen primer ) sebagai sumber makanan.Sehingga dapat dikatakan tumbuhan menjadi sumber kehidupan utama bagi mahkluk hidup lainnya, karena energi yang berasal darinya akan ditransfer kepada mahkluk hidup lainnya melalui rantai makanan dan jaring-jaring makanan.
  • Mengendalikan siklus / daur biogeokimia. Kemampuan fotosintesis tumbuhan juga menjadi "jaminan" berlangsungnya daur beberapa senyawa kimia di bumi. CO2 yang merupakan zat "tak berguna" bagi mahkluk hidup lain oleh tumbuhan dapat dimanfaatkan sebagai sumber bahan pembentukan senyawa organik termasuk juga dihasilkannya O2 yang merupakan senyawa penting bagi mahkluk hidup lainnya.
  • sebagai agen pelapukan batuan. Tumbuhan lumut merupakan vegetasi perintis yang mampu merubah struktur batuan ataupun karang menjadi tanah yang subur.
  • Mencegah terjadinya banjir, tanah longsor dan penyedia cadangan air tanah. Akar tumbuhan yang menembus sampai ke dalam tanah, tajuk-daun yang lebat pada tumbuhan mampu menahan derasnya aliran air di permukaan menyerap dan menahan air ketika terjadi hujan.
  • memberikan manfaat lain kepada manusia. Keberadaan tumbuhan di bumi juga menjadi berkah tersendiri bagi manusia. Dengan kemampuan berpikirnya, tumbuhan bisa menjadi "sesuatu" yang bernilai lebih bagi manusia. Beberapa nilai dan manfaat yang bisa diambil oleh manusia dari tumbuhan antara lain :
  1. Nilai konsumtif . yang meliputi semua manfaat yang bisa diambil oleh manusia untuk dikonsumsi secara langsung , seperti : sumber bahan pangan, bahan bakar ( kayu bakar ), bahan bangunan.
  2. nilai produktif , yang meliputi semua manfaat yang bisa diambil oleh manusia untuk dimanfaatkan sebagai bahan baku industri atau produksi. Misalnya : sebagai bahan baku industri mebel, bahan baku industri obat, bahan baku industri makanan dll.
  3. Nilai non produktif, meliputi semua manfaat yang bisa diambil oaleh manusia untuk kepentingan-kepentingan lain di luar konsumsi dan produksi. Seperti : sebagai sumber plasma nutfah, penjaga keseimbangan ekosistem, bahan penelitian, hobby, rekreasi dll.

Label

abiotik abitik aflatoksin alga AlQur'an amphibi anabolisme anaerob angka kelulusan archaeobacteria arthropoda Asal usul asal-usul kehidupan askogonium askospora Aspergillus avertebrata bab ekologi bacteria Beberapa Teori Hukum Pewarisan Sifat belajar aktif biodiversitas biologi umum BIOLOGI X BIOLOGI X. mollusca BIOLOGI XI BIOLOGI XII Biometri bioteknologi bioteknologi konvensional bioteknologi modern biotik bryophyta bukti evolusi bukti ilmiah bukti-bukti burung cacing gilig cacing pipih cacing tanah cara agar cara biologi dipelajari cara pengeluaran cairan tubuh Cara Sukses Belajar ciiri-ciri Ciri - Ciri ciri-ciri ciri-ciri enzim ciri-ciri fungi ciri-ciri jamur ciri-ciri virus cnidaria CO2 coelenterata contoh dampak negatif dampak positif Darwin dasar daur biogeokimia daur hidup defisiensi delesi DNA dunia hewan duplikasi efek rumah kaca efek rumah kits ejakulasi dini ekologi ekosistem ekskresi enzim eubacteria evolusi fakta-fakta fermentasi fermentasi alkohol fermentasi asam laktat flora fauna fosfolipid fotosintesis fungi FUNGI/JAMUR fungsi Fusarium ganggang gangguan gastrointestinal gen genetik Genetika ginjal glikolipid Glikolisis gonorrhoe greenhouse effect gula hereditas hewan berongga hewan dan manusia hipofisis hk.Hardy-Weinberg hk.Mendel II ho t hokum Mendel hormon hukum hukum Mendel I hukum Mendel II hydra impotensi insecta inversi parasentrik inversi perisentrik Invertebrata jasa jenis jenis-jenis kanker kapang karbohidrat karbon katabolisme katabolisme karbohidrat katak katenasi Keanekaragaman Hayati kehidupan kelainan kelas Ascomycotina kelas XII IPA kemosintesis kerajaan hewan khas indonesia kimia kimiawi kindom plantae Kingdom Animalia kingdom Protista klasifikasi komponen konidia konidiofor konsep belajar konsep evolusi konvensional kromosom kulat kuliah kulit Kurikulum laki-laki lammark lammarkisme Lembar Kegiatan Siswa limbah lingkungan LKS lumut lupa macam macam mutasi mahluk hidup makanan manfaat mereviev manusia master of glands masyarakat materi kls X/1 materi kls X/2 Materi kls XI / 2 materi kls XII / 2 materi klsXII/1 meiosis mekanisme mekanisme evolusi membran memperbaiki nasib menstruasi Metabolisme metabolisme lemak metabolisme protein mikroba mitosis Model DNA monera monosomik Motivasi mudah murah mutagen Mutasi mutu sekolah nasib diri nematelminthes Neurospora ngantuk nullisomik Nutfah O2 Opini/pendapat organ otak ovum paru-paru pembelahan sel pembelajaran pencernaan Pencernaan makanan pada hewan pengelompokkan pengertian Penicillium penis penyakit peranan peranan monera peranan virus Perbedaan antara Fotosintesis dg Kemosintesis perbedaan DNA-RNA perbedaan fermentasi asam laktat dengan fermentasi alkohol perkembangbiakan tumbuhan pernapasan persilangan dihibrid Persilangan Monohibrid pertumbuhan Pertumbuhan Perkembangan Tumbuhan Pertumbuhan Tumbuhan pewarisan sifat piramida planaria Plantae Plantae/Tumbuhan Plasma platyhelminthes poliploidi porifera preformasi prinsip produk prokariot Proses dan Enzim yang Berperan. protista protista mirip hewan protista mirip tumbuhan protozoa pteridophyta raja singa rantai makanan reaksi blackman reaksi gelap reaksi Hill reaksi terang rencana penelitian rencana percobaan Replikasi DNA reproduksi reproduksi generatif reproduksi manusia reproduksi tumbuhan reptilia respirasi respirasi aerob respirasi anaerob RNA Ruang Lingkup Biologi sains sake sampah sel senyawa anorganik senyawa organik senyawa penyusun sifilis siklus calvin sintesis sistem sistem ekskresi sistem endokrin sistem hormon sistem koordinasi sistem regulasi Sistem Reproduksi sistem respirasi sistem saraf sistem saraf pusat sistem transportasi Sistem Transportasi pada Avertebrata sistem urinaria SKL soal-soal sperma spermatogenesis pd hewan spermatophyta spermatozoa spons Standar Kompetensi Lulusan struktur struktur DNA struktur membran sel struktur RNA sumsum tulang belakang teknologi teori Teori Asal Usul Kehidupan teori darah teori darwin teori epigenesis teori evolusi Teori Evolusi Darwin teori heackel teori pangenesis testis tetraploidi tetrasomik translokasi transportasi sel Trichoderma triploidi trisomik Tumbuhan tumbuhan berbiji tumbuhan lumut tumbuhan paku Tuntunan Agama ujian nasional UN UN 2011 unsur unsur makro unsur mikro Virus wanita zat tumbuh