Materi Pelajaran Biologi

Sistem Saraf Manusia



Sistem saraf merupakan sistem oragn di dalam tubuh hewan yang mempunyai fungsi utama memberikan respon terhadap rangsang [ impuls ].


Untuk melaksanakan fungsinya, sistem saraf dilengkapi oleh sel-sel saraf [ neuron ] yang membentuk jaringan saraf.

Sel neuron merupakan sel yang mempunyai sifat melanjutkan informasi, baik dari organ penerima ke pusat susunan saraf atau sebaliknya. Dengan demikian, berarti bahwa sel tersebut merupakan sel yang berfungsi dalam komunikasi, sedangkan sel-sel neuroglia selain memungkinkan terjadinya kegiatan neuron, juga merupakan kelompok sel yang memberikan nutrisi pada sel neuron serta memberikan bahan yang diperlukan untuk hidupnya.

Ciri-ciri Filum Porifera



Porifera dikenal sebagai hewan berpori, dan juga dikenal sebagai hewan spons. Hal ini mungkin berkaitan dengan struktur tubuhnya yang memang berpori-pori atau berlubang kecil di seluruh permukaan tubuhnya. Kalau dikenal dengan sebutan hewan spons, mungkin ini berkaitan dengan penggunaan bagian tubuhnya oleh manusia sebagai spons untuk mandi.

Dalam sejarah klasifikasi , filum porifera merupakan satu-satunya anggota kingdom animalia yang paling sederhana jika dilihat dari struktur tubuhnya,

Konsep Evolusi

Dalam postingan kali ini, materi-pelajaran-biologi.blogspot.com akan menyampaikan materi seputar Evolusi dengan sub materi Konsep Evolusi.

Mungkin Anda masih ingat betul, bahwa evolusi bisa didefinisikan sebagai proses perubahan yang terjadi pada mahkluk hidup yang berlangsung secara bertahap dalam jangka waktu yang sangat lama dari bentuk yang paling sederhana menjadi bentuk yang lebih kompleks.
Pemahaman evolusi ini pada akhirnya memunculkan berbagai teori evolusi, yang salah satunya dikemukakan oleh C.R.Darwin. Bahkan kalau kita bicara mengenai evolusi, maka nama Darwin selalu terbawa.

Fase-fase Siklus Menstruasi dan hormone yang mempengaruhinya


Fase-fase  Siklus Menstruasi dan hormone yang mempengaruhinya Paling tidak setiap satu bulan sekali hamper sebagian besar wanita mengalami siklus menstruasi.
Menstruasi atau haid merupakan proses peluruhan dinding rahim [ endometerium ] dan sel telur yang tidak terbuahi oleh sel sperma. Proses menstruasi berkaitan erat dengan system koordinasi yang melibatkan beberapa macam hormone reproduksi.

Beberapa fase siklus menstruasi dan jenis hormone yang berperan dalam siklus menstruasi, antara lain adalah sebagai berikut :

Pencernaan makanan pada hewan


Pencernaan makanan pada hewan  
A.    Sistem Pencernaan Protozoa
Semua hewan bersel satu, pencernaan makanan terjadi di dalam sel itu sendiri. Makanan masuk ke vakuola makanan melalui membran sel di dalam vakuola makanan. Makanan dicerna kemudian diedarkan ke seluruh bagian tubuh, sisanya dikeluarkan melalui membran sel.

B.    Sistem Pencernaan Annelida
Sebagai contoh cacing tanah, saluran pencernaan dimulai dari mulut, kerongkongan, tembolok, empedal, usus dan anus. Cacing tanah memakan buangan sampah, kemudian makanan masuk ke dalam mulut bersama dengan butiran-butiran tanah, lewat faring dibasahi lendir, disimpan sementara ke dalam tembolok, masuk ke empedal dicerna secara mekanik dengan bantuan butiran tanah. Pencernaan secara kimiawi dan penyerapan sari makaan di dalam usus. Sisa makanan dikeluarkan melalui anus.

C.    Sistem Pencernaan Serangga (Insecta)
Semua serangga memiliki alat pengunyah khusus agar dapat makan daun dengan cepat, masuk ke kerongkongan, kemudian disimpan sementara di tembolok lalu ke empedal.  Di empedal dicerna secara mekanik, masuk ke lambung dicerna secara kimiawi dan terjadi penyerapan sari makanan pada usus besar, lalu sisa pencernaan dikeluarkan melalui anus.

D.    Sistem Pencernaan Ikan (Pisces)
Saluran pencernakan pada ikan terdiri mulut, masuk ke kerongkongan, menuju lambung untuk dicerna secara kimiawi, mengalir ke usus dan bermuara di anus

E.    Sistem Pencernaan katak (Amphibia)
Pada katak, alat pencernakan terdiri dari mulut, kerongkongan, lambung, usus dan kloaka. Untuk menangkap mangsa menggunakan lidah, dari mulut ke lambung melalui kerongkongan. Terjadi penyerapan sari makanan diusus, dikeluarkan melalui kloaka (muara dari tiga saluran pencernakan, saluran ekstres dan saluran alat kelamin)

F.    Sistem Pencernaan Reptilia
Memiliki alat pencernaan yang terdiri dari mulut, kerongkongan, lambung, usus dan kloaka. Lendir pada reptilia dihasilkan oleh kelenjar ludah untuk membantu mempermudah penelanan mangsa.

G.   Sistem Pencernaan Burung 
     Burung memiliki saluran pencernaan yang terdiri dari mulut, esofagus, tembolok, lambung kelenjar, empedal, usus halus, usus besar, rektum, dan anus. Untuk mengambil makanan, burung menggunakan paruhnya. Namun, paruh tidak berfungsi sebagai pengunyah. Lidah burung runcing, dan keras karena berlapiskan zat tanduk. Makanan dari mulut masuk menuju ke tembolok melalui kerongkongan. Di tembolok makanan disimpan sementara, setelah itu makanan masuk ke dalam lambung kelenjar yang mengeluarkan getah lambung.  
   Di empedal, makanan dihancurkan dengan bantuan pasir atau kerikil. Dari empedal, pencernaan dilanjutkan oleh usus halus. Pankreas dan hati menghasilkan enzim-enzim pencernaan yang dialirkan ke usus halus. Hasil pencernaan diserap oleh pembuluh darah pada dinding usus halus.  Sisa pencernaan dialirkan ke usus besar, kemudian ke rektum dan akhirnya dikeluarkan melalui kloaka

Fakta-Fakta yang Mendukung Teori Evolusi

Rumusan teori evolusi tidak terlepas dari adanya beberapa fenomena yang dianggap sebagai “barang bukti” terjadinya evolusi. “barang bukti” inilah yang membantu menjelaskan adanya evolusi di bumi ini.
Beberapa bukti / fakta yang mendukung teori evolusi, antara lain :

Daur Hidup Tumbuhan Lumut

Tumbuhan Lumut termasuk anggota kingdom Plantae dari divisio Bryophyta.
Tumbuhan Lumut diketahui tidak memiliki jaringan pengangkut baik xilem maupun floem dan juga tidak ditemukan adanya struktur akar, batang, dan daun sejati sehingga digolongkan sebagai tumbuhan talus [ Thallophyta ].
Berdasarkan struktur sporofitnya, dikenal ada 3 macam tumbuhan lumut , yakni :

Label

abiotik abitik aflatoksin alga AlQur'an amphibi anabolisme anaerob angka kelulusan archaeobacteria arthropoda Asal usul asal-usul kehidupan askogonium askospora Aspergillus avertebrata bab ekologi bacteria Beberapa Teori Hukum Pewarisan Sifat belajar aktif biodiversitas biologi umum BIOLOGI X BIOLOGI X. mollusca BIOLOGI XI BIOLOGI XII Biometri bioteknologi bioteknologi konvensional bioteknologi modern biotik bryophyta bukti evolusi bukti ilmiah bukti-bukti burung cacing gilig cacing pipih cacing tanah cara agar cara biologi dipelajari cara pengeluaran cairan tubuh Cara Sukses Belajar ciiri-ciri Ciri - Ciri ciri-ciri ciri-ciri enzim ciri-ciri fungi ciri-ciri jamur ciri-ciri virus cnidaria CO2 coelenterata contoh dampak negatif dampak positif Darwin dasar daur biogeokimia daur hidup defisiensi delesi DNA dunia hewan duplikasi efek rumah kaca efek rumah kits ejakulasi dini ekologi ekosistem ekskresi enzim eubacteria evolusi fakta-fakta fermentasi fermentasi alkohol fermentasi asam laktat flora fauna fosfolipid fotosintesis fungi FUNGI/JAMUR fungsi Fusarium ganggang gangguan gastrointestinal gen genetik Genetika ginjal glikolipid Glikolisis gonorrhoe greenhouse effect gula hereditas hewan berongga hewan dan manusia hipofisis hk.Hardy-Weinberg hk.Mendel II ho t hokum Mendel hormon hukum hukum Mendel I hukum Mendel II hydra impotensi insecta inversi parasentrik inversi perisentrik Invertebrata jasa jenis jenis-jenis kanker kapang karbohidrat karbon katabolisme katabolisme karbohidrat katak katenasi Keanekaragaman Hayati kehidupan kelainan kelas Ascomycotina kelas XII IPA kemosintesis kerajaan hewan khas indonesia kimia kimiawi kindom plantae Kingdom Animalia kingdom Protista klasifikasi komponen konidia konidiofor konsep belajar konsep evolusi konvensional kromosom kulat kuliah kulit Kurikulum laki-laki lammark lammarkisme Lembar Kegiatan Siswa limbah lingkungan LKS lumut lupa macam macam mutasi mahluk hidup makanan manfaat mereviev manusia master of glands masyarakat materi kls X/1 materi kls X/2 Materi kls XI / 2 materi kls XII / 2 materi klsXII/1 meiosis mekanisme mekanisme evolusi membran memperbaiki nasib menstruasi Metabolisme metabolisme lemak metabolisme protein mikroba mitosis Model DNA monera monosomik Motivasi mudah murah mutagen Mutasi mutu sekolah nasib diri nematelminthes Neurospora ngantuk nullisomik Nutfah O2 Opini/pendapat organ otak ovum paru-paru pembelahan sel pembelajaran pencernaan Pencernaan makanan pada hewan pengelompokkan pengertian Penicillium penis penyakit peranan peranan monera peranan virus Perbedaan antara Fotosintesis dg Kemosintesis perbedaan DNA-RNA perbedaan fermentasi asam laktat dengan fermentasi alkohol perkembangbiakan tumbuhan pernapasan persilangan dihibrid Persilangan Monohibrid pertumbuhan Pertumbuhan Perkembangan Tumbuhan Pertumbuhan Tumbuhan pewarisan sifat piramida planaria Plantae Plantae/Tumbuhan Plasma platyhelminthes poliploidi porifera preformasi prinsip produk prokariot Proses dan Enzim yang Berperan. protista protista mirip hewan protista mirip tumbuhan protozoa pteridophyta raja singa rantai makanan reaksi blackman reaksi gelap reaksi Hill reaksi terang rencana penelitian rencana percobaan Replikasi DNA reproduksi reproduksi generatif reproduksi manusia reproduksi tumbuhan reptilia respirasi respirasi aerob respirasi anaerob RNA Ruang Lingkup Biologi sains sake sampah sel senyawa anorganik senyawa organik senyawa penyusun sifilis siklus calvin sintesis sistem sistem ekskresi sistem endokrin sistem hormon sistem koordinasi sistem regulasi Sistem Reproduksi sistem respirasi sistem saraf sistem saraf pusat sistem transportasi Sistem Transportasi pada Avertebrata sistem urinaria SKL soal-soal sperma spermatogenesis pd hewan spermatophyta spermatozoa spons Standar Kompetensi Lulusan struktur struktur DNA struktur membran sel struktur RNA sumsum tulang belakang teknologi teori Teori Asal Usul Kehidupan teori darah teori darwin teori epigenesis teori evolusi Teori Evolusi Darwin teori heackel teori pangenesis testis tetraploidi tetrasomik translokasi transportasi sel Trichoderma triploidi trisomik Tumbuhan tumbuhan berbiji tumbuhan lumut tumbuhan paku Tuntunan Agama ujian nasional UN UN 2011 unsur unsur makro unsur mikro Virus wanita zat tumbuh