Macam-macam Penyebab Mutasi ( mutagen )

Macam-macam Penyebab Mutasi ( mutagen )

Mutasi dapat berlangsung secara alami yang berlangsung sangat lambat dan jarang terjadi. Dugaan sampai saat ini, kejadian mutasi jenis ini 1 : 2000-1 milyar, artinya jika ada 1 milyar kejadian, hanya ada
satu  kejadian yang mengalami mutasi, sedangkan sisanya normal. Mutasi alami dapat terjadi karena beberapa factor, antara lain :

Mutasi alami umumnya merugikan individu yang mengalaminya dan juga keturunanya. Gen mutan umumnya bersifat resesif, dan biasanya tidak adaptif terhadap lingkungan. JIKA  gen mutan dapat beradaptasi terhadap lingkungan, mampu bertahan hidup dan berkembangbiak maka muncullah varietas baru atau bahkan species baru yang berbeda dengan nenek moyangnya.

                Mutasi dapat juga terjadi akibat aktivitas manusia. Mutasi jenis ini dinamakan mutasi buatan atau mutasi induksi . Pada umumnya manusia secara sengaja melakukan mutasi terhadap suatu organisme untuk mendapatkan sesuatu yang menguntungkan manusia itu sendiri. Mutasi jenis ini dilakukan manusia dengan menggunakan bahan-bahan tertentu, meliputi :
  1. Radiasi sinar, misalnya sinar X ( roentgen ), ultraviolet, sinar α, sinar β, sinar γ dan neutron.
  2. Zat-zat kimia, misalnya : gas metana, kafein, formaldehida, kolkisin, digitonin, obat-obat tertentu, zat aditif dalam bahan makanan, benzopyrene dalam asap rokok, suhu tinggi dan pestisida.
  3. Bahan-bahan biologi seperti : virus, manusia melalui rekayasa gen ( DNA )

Mutagen yang sering digunakan untuk mendapatkan mutan tumbuhan dan hewan adalah sinar X yang dapat menimbulkan ionisasi molekul DNA atau memutus segmen kromosom. Mutan yang diharapkan dari mutasi radiasi ini adalah mutan yang bersifat unggul, seperti misalnya : padi atomita I dan atomita II, kedelai muria, tomat bouset dan money maker, kentang patronas, donate dan radosa.
                Mutasi induksi yang menggunakan bahan kimia umumnya dilakukan pada  tumbuhan untuk menghasilkan keturunan poliploid yang memberikan hasil lebih besar dan tidak berbiji, misalnya : semangka tanpa biji, jeruk tanpa biji, tomat tanpa biji dll.

( disalin dari : Istamar S, 2004,Biologi SMA kelas XII, Erlangga, Jakarta )
Asal-Usul Kehidupan

Asal-Usul Kehidupan

 "dari mana asal mula kehidupan di bumi ?, 
dari apa kehidupan di bumi berasal ?" 
merupakan pertanyaan-pertanyaan yang dari dulu hingga saat ini belum terjawab dengan memuaskan. Tak heran jika sampai saat ini pertanyaan itu masih menjadi bahan kajian, bahan diskusi bahkan bahan perdebatan baik antar ilmuwan dengan ilmuwan, antar ilmuwan dengan agamawan.
Dalam sejarah perkembangan ilmu pengetahuan sendiri ( khususnya biologi ), telah bermunculan teori-teori yang berkaitan dengan pertanyaan di atas. Beberapa teori tentang asal-usul kehidupan antara lain :
  • Teori Penciptaan, yang menyatakan bahwa bumi beserta isinya diciptakan oleh Tuhan. Bumi diciptakan dalam waktu 6 hari, tumbuhan diciptakan pada hari ketiga, ikan dan unggas pada hari kelima dan binatang lainnya pada hari keenam ( dalam : Bibel ). Manusia pertama ( Nabi Adam ) diciptakan dari tanah ( dalam : Al Qur'an ). Sayang teori ini tidak bisa diterima dunia ilmiah karena "belum" ada bukti-bukti ilmiah yang kuat.
  • Teori Abiogenesis, menyatakan mahkluk hidup berasal dari benda mati yang terjadi secara spontan / tiba-tiba ( dikenal juga dengan teori generatio spontanea ). Secara ilmiah didukung oleh Antoni Van Leuwenhook yang menemukan mikroba dari air rendaman jerami.
  • Teori Biogenesis, menyatakan bahwa mahkluk hidup berasal dari mahkluk hidup juga. Teori ini didukung oleh hasil kajian ilmiah dari beberapa ilmuwan. 
  1. Fransisco Redi ( 1688 ) dengan experimen : sepotong daging diletakkan dalam 3 buah labu . Labu I diisi daging, yang ditutup rapat. Labu II diisi daging, ditutup kain kasa, dan labu III diisi daging dan dibiarkan terbuka. Hasilnya : Labu I tidak ditemukan belatung, Labu II tidak ditemukan belatung dan Labu III ditemukan belatung pada daging.
  2. Lazzaro Spallanzani ( 1750 ), dengan eksperimen : air kaldu dimasukkan pada tiga tabung. Tabung I ditutup rapat tanpa dipanaskan, Tabung II dipanaskan sampai mendidih dan dibiarkan terbuka tanpa tutup. Tabung III dipanaskan sampai mendidih kemudian ditutup rapat. Hasilnya : Tabung I dan Tabung II ditemukan mikroorganisme. Tabung III tidak ditemukan adanya mikroorganisme.
  3. Louis Pasteur ( 1863 ), dengan bahan eksperimen air kaldu dan labu dengan penutup berbentuk leher angsa. Air kaldu dalam labu dipanaskan sampai mendidih, kemudian ditutup dengan penutup berbentuk leher angsa. Hasilnya : setelah beberapa hari tidak ditemukan mikroba dalam air kaldu. Ketika penutup leher angsa dipatahkan, ditemukan mikroba dalam air kaldu.
  • Teori evolusi kimia, menyatakan bahwa mahkluk hidup terbentuk dari reaksi kimia antara air, metana, amonia dan hidrogen yang membentuk koaservat ( campuran makro molekul ) berupa protein, asam nukleat dan lemak yang merupakan komponen penting kehidupan. Eksperimen Harold Urey dan Stanly Miller membuktikan reaksi kimia keempat bahan kimia tsb membentuk zat organik berupa asam amino ( bahan pembentuk protein ).
  • Teori evolusi Biologi, menyatakan bahwa mahkluk hidup pertama yang terbentuk dari reaksi kimia berupa koaservat mengalami perubahan secara bertahap ( evolutif ) menjadi mahkluk hidup lainnya. Belum ada eksperimen yang memperkuat teori ini. Gagasan ini dikemukakan oleh Alexander Oparin.
BUKTI-BUKTI PENDUKUNG TEORI DARWIN

BUKTI-BUKTI PENDUKUNG TEORI DARWIN

Teori evolusi  yang dikemukakan oleh C.R.Darwin sampai 
 saat ini seperti menjadi sebuah “aliran/pandangan” tersendiri yang 
dikenal dengan Darwinisme. Dan bahkan, untuk mempertahankan 
pendapat ini mereka berusaha  menunjukkan bukti-bukti yang dapat 
diterima secara ilmiah. Apa saja yang digunakan oleh Daewin dan 
para pendukung “Darwinisme” untuk memperkuat teori mereka tentang evolusi ? 

Beberapa bukti pendukung untuk pembenaran teori evolusi antara lain :
            Adanya variasi-variasi diantara individu baik yang sejenis maupun yang
berbeda jenis. Variasi adalah perbedaan-perbedaan yang ditemukan pada
individu-individu yang masih satu species. Tidak ada dua individu di dunia ini
yang mempunyai sifat yang sama persis. Perbedaan-perbedaan ini menimbulkan 
munculnya berbagai macam varian. Bila varian hidup pada suatu lingkungan 
yang berbeda  maka akan menghasilkan keturunan baru yang berbeda pula,
dan ini bisa mengarah pada terbentuknya species baru.
            Ditemukannya fosil pada lapisan batuan bumi, menjadi bukti kedua
 teori evolusi. Fosil-fosil yang ditemukan pada lapisan bumi dari yang tua  sampai 
yang muda menunjukkan adanya perubahan secara berangsur-angsur.
Contoh fosil yang pernah ditemukan antara lain : fosil Archeopteryx ( yang dianggap sebagai 
nenek moyang burung saat ini ), fosil kuda yang menunjukkan perubahan-perubahan 
bentuk secara bertahap  dari masa ke masa.
            Perbandingan anatomi berbagai jenis mahkluk hidup menunjukkan adanya 
persamaan dan perbedaan. Struktur anatomi organ tubuh dari berbagai hewan
khususnya vertebrata dibedakan menjadi :Homolog, yaitu organ-organ yang 
mempunyai bentuk asal / dasar  sama, kemudian berubah strukturnya 
sehingga fungsinya berbeda
Contoh : sayap burung homolog dengan tangan manusia,  
kaki depan kuda homolog dengan sirip dada ikan.  
Coba anda cari contoh lainnya !
Analog, yaitu organ-organ yang mempunyai fungsi sama tetapi 
bentuk asal/dasarnya berbeda
Contoh: sayap burung analog dengan sayap kelelawar,  
sayap serangga analog  dengan sayap burung
Carilah contoh lainnya !
            Perkembangan zigot berbagai hewan menunjukkan
adanya persamaan sampai tahapan tertentu.Misalnya : hewan-hewan vertebrata 
mempunyai kesamaan dari tahap zigot sampai gastrula
( zigot→morulla→blastulla→gastrula ). 
Dikatakan semakin banyak persamaan, semakin dekat hubungan perkerabatannya. 
Demikian juga sebaliknya.
            Secara kimiawi semua mahkluk hidup mempunyai 
substansi dasar yang sama yaitu senyawa protein, DNA dan RNA. 
Sehingga diyakini semua mahkluk hidup yang pernah ada di bumi ini 
berasal dari satu nenek moyang yang sama.
            Semua organisme menunjukkan ciri-ciri fisiologi yang sama 
seperti ; respirasi, ekskresi, reproduksi dll., meskipun secara anatomi
dan morfologi jumlah sel yang membentuk setiap organisme berbeda-beda
            Adanya alat tubuh yang tersisa  diduga sebagai akibat dari  
 adaptasi terhadap lingkungan. Contoh beberapa alat tubuh yang tersisa
antara lain : umbai cacing, tulang ekor,gigi taring yang runcing ( pada manusia ), 
penyusutan sayap pada burung kiwi, sisa-sisa anggota gerak belakang 
pada ular piton. Ini menjadi bukti  bahwa organ yang tidak digunakan/tidak 
adaptif terhadap lingkungan akan mengalami kemunduran fungsi.

PERNAPASAN pada HEWAN dan MANUSIA

PERNAPASAN pada HEWAN dan MANUSIA

Pada saat manusia bernapas, udara dari lingkungan luar akan masuk ke dalam sistem pernapasan melalui organ-argan yang menyusunnya. Hidung merupakan organ pertama yang dilaluinya. Di dalam rongga hidung terdapat rambut-rambut dan selaput lendir yang berguna untuk menyaring udara, menghangatkan udara dan mengatur kelembaban udara yang akan masuk ke paru-paru. Setelah melewati hidung, udara akan melewati faring yang merupakan persimpangan antara rongga mulut ke esofagus dan rongga hidung ke batang tenggorokan. Dr faring udara akan melewati laring ( pangkal tenggorok ) yang memiliki katup pangkal tenggorokan ( epiglotis ). Pada laring juga terdapat selaput suara . Dari laring udara akan masuk ke batang tenggorokan ( trakhea ) yang tersusun atas cincin-cincin tulang rawan, Pada bagian dalam trakhea terdapat selaput lendir yg sel-selnya memiliki rambut getar ( cilia ) yg berfungsi menolak masuknya benda asing bersama-sama udara. Pada bagian akhir, ujung trakhea bercabang dua yang disebut bronkhus.Yang kanan akan masuk ke dalam paru-paru kanan, sedang yang kiri akan masuk paru-paru kiri. Di dalam paru-paru bronkhus bercabang-cabang menjadi bronkhiolus. Cabang-cabang terhalus dari bronkhiolus akan masuk ke dalam gelembung paru-paru ( alveolus ). Dinding alveolus terdiri atas satu lapis sel epitelium, dan banyak mengandung pembuluh kapiler. Di sinilah oksigen akan berdifusi ke dalam darah dan karbon dioksida serta air dilepaskan ke lingkungan.

Proses pernapasan itu sendiri pada prinsipnya meliputi proses-proses sebagai berikut :
  1. Proses menghirup udara dari lingkungan ( Inspirasi ) dan ,
  2. Proses menghembuskan udara ke lingkungan atau ekspirasi.
  3. Proses pertukaran oksigen ( O2 ) dengan karbondioksida ( CO2 ) , meliputi :
    • pertukaran oksigen ( O2 ) dari lingkungan dengan karbondioksida ( CO2 ) dari darah yang terjadi di alveolus ( disebut pernapasan luar / respirasi eksternal ).
    • pertukaran oksigen ( O2 ) dari darah dengan karbon dioksida ( CO2 ) dari sel / jaringan tubuh ( disebut pernapasan dalam / respirasi internal ).
  4. Proses oksidasi ( pembakaran ) zat makanan -terutama karbohidrat, lemak dan protein- untuk menghasilkan energi ( ATP ) terutama respirasi aerobik. Berlangsung di dalam sel terutama organel bernama mitokondria.

Berdasarkan tempatnya, pernapasan pada manusia dibedakan menjadi : pernapasan dada ( pernapasan tulang rusuk )
dan pernapasan perut ( pernapasan diafragma ).

  • Pernapasan dada terjadi bila otot antar tulang rusuk ( otot intercostalis )  bagian luar berkontraksi sehingga tulang rusuk terangkat ke atas, rongga dada membesar,paru-paru mengembang dan tekanan udara paru-paru rendah sehingga udara luar masuk ke dalam paru-paru.Ketika otot antar tulang rusuk bagian luar relaksasi maka tulang rusuk akan kembali ke posisi semula, rongga dada mengecil, paru-paru tertekan ,tekanan udara dalam paru-paru membesar shg udara terdorong keluar dari paru-paru ( ekspirasi )
  • Pernapasan perut terjadi bila otot diafragma berkontraksi , maka rongga dada membesar sehingga paru-paru mengem-bang dan tekanan udara dalam paru-paru mengecil akibatnya udara luar masuk ke dalam paru-paru ( inspirasi ).Ketika otot diafragma relaksasi, maka rongga dada mengecil, paru-paru tertekan, tekanan udara dalam paru-paru membesar, sehingga udara dalam paru-paru terdorong keluar ( ekspirasi ).

ciri-ciri POTOZOA ( Protista mirip Hewan )

ciri-ciri POTOZOA ( Protista mirip Hewan )

Tentu anda pernah mendengar ada seseoarang yang menderita penyakit malaria.
Apa penyebab penyakit ini ? ya, penyakit ini disebabkan oleh salah satu anggota protozoa.
Apa Protozoa itu ? Untuk mengetahuinya yuk kita baca info berikut ini !
http://t2.gstatic.com/images


PROTISTA MIRIP HEWAN ( PROTOZOA )

Dalam klasifikasi lama, protozoa dimasukkan dalam kingdom animalia. Namun pada klasifikasi system 6 kingdom, protozoa dimasukkan ke dalam kingdom Protista. Salah satu alasannya karena tubuhnya tidak terdeferensiasi secara jelas dan pada proses reproduksinya tidak terbentuk embrio.
            Secara structural tubuh protozoa hanya terdiri atas satu sel ( uniseller ). Protozoa ditemukan hidup hampir di semua tempat ( kosmopolit ) baik di darat, perairan tawar, perairan laut bahkan di dalam tubuh mahkluk hidup lainnya baik sebagai parasit maupun sebagai simbion ( simbiosis ).
            Protozoa saat ini dikelompokkan ke dalam beberapa filum seperti tertera dalam tabel  berikut :

Tabel 23.2.Beberapa filum dari kingdom protista mirip tumbuhan dan ciri khasnya

FILUM

CARA GERAK

HABITAT
CONTOH GENUS/SPECIES

KETERANGAN

Rhizopoda / Sarcodina

Pseudopodia/
”kaki Semu”

Air tawar, air
Laut, tanah,
Dlm tubuh organisme lain

Amoeba
Entamoeba
Foraminifera, Arcella

Hidup bebas
Hidup parasit
Hidup di laut, memiliki cangkang


Mastigophora/ Flagellata

Bulu cambuk/
Flagel

Dlm tubuh organisme sbg parasit,

Trypanosoma
Trichomonas
Parasit pd manusia


Ciliata / Ciliophora

Cilia /bulu getar
Tempat berair,tanah lembab, dalam tubuh organisme
Paramaecium caudatum
Didinium, Vorticella, Stylonichia
Nyctoterus ovalis
Hidup bebas di perairan

Hidup di dalam usus kecoa

Sporozoa

Tidakbergerak
/immotil
Di dalam tubuh organisme sbg parasit
Plasmodium
( P.malariae, P.ovale,
P.falciparum )
Parasit pada manusia,beberapa jenisnya menyebabkan malaria
CIRI-CIRI KINGDOM PROTISTA

CIRI-CIRI KINGDOM PROTISTA


http://t1.gstatic.com/images?

Kerajaan protista ada yang menganggapnya sebagai “kerajaan buangan”, karena anggotanya terdiri dari organisme-organisme yang tidak dapat di sebut sebagai hewan , tumbuhan, eubacteria maupun fungi. Atas dasar inilah maka para ahli klasifikasi membuat kingdom tersendiri yang mereka beri nama protista.
            Berbeda dengan monera ( archaeobacteria dan eubacteria ) , kingdom protista terdiri atas mikroorganisme maupun makroorganisme dengan sel eukariotik. Tubuhnya ada yang terdiri atas satu sel saja ( monoseluler ), ada juga yang tersusun atas banyak sel ( multiseluler ) tetapi sel-sel penyusunnya tidak mengalami deferensiasi ( tidak membentuk jaringan ).
            Anggota kerajaan protista pada umummnya ditemukan hidup di air tawar maupun air laut. Ada juga yang hidup ditanah, serasah, tempat yang lembab bahkan ada yang hidup di dalam tubuh organisme lain. Berdasarkan cara memperoleh makanan, protista diklasifikasi menjadi 3 golongan, yaitu :
  1. Protista autotrof, yang memiliki klorofil sehingga mampu melakukan fotosintesis ( : mengubah zat anorganik menjadi zat organic dg bantuan energi matahari ). Golongan ini disebut sebagai protista mirip tumbuhan ( ALGA ).
  2. Protista heterotrof, yang “menelan “ makanan ( zat organic ) dengan cara memasukkan makanan melalui membrane sel ( fagositosis ) atau memasukkan makanan melalui mulut sel, kemudian makanan dicerna di dalam sel. Golongan ini disebut sebagai protista mirip hewan   (dulu dikenal dengan nama PROTOZOA ).
  3. Protista saprofit, yang mencerna ( menguraikan zat organic menjadi zat anorganik ) di luar sel ( ekstraseluler ) dan kemudian menyerapnya melalui membrane sel .Golongan ini disebut sebagai protista mirip Jamur .

Beberapa anggota protista ada yang bersifat motil ( dapat bergerak ) dengan menggunakan cilia (bulu getar ), flagel ( bulu cambuk ), maupun dengan aliran sitoplasma ( gerak amoeboid ).

Ganggang / Alga : si Protista yang mirip tumbuhan

Ganggang / Alga : si Protista yang mirip tumbuhan


PROTISTA MIRIP TUMBUHAN
( ALGA )

Alga dikatakan sebagai protista mirip tumbuhan karena mempunyai kloroplas / klorofil dan bersifat fotosintetik. Dalam sejarah klasifikasi, alga yang bersel banyak ( multiseluler ) dimasukkan ke dalam kelompok tumbuhan Thallophyta karena tidak memiliki akar, batang dan daun yang sesungguhnya, sedangkan tumbuhan yang termasuk kindom Plantae termasuk Kormophyta karena memiliki akar, batang dan daun yang sesungguhnya. Namun dalam klasifikasi system enam kingdom, saat ini alga multiseluler dimasukkan ke dalam kingdom Protista
                Dalam klasifikasi, protista mirip tumbuhan dikelompokkan menjadi berbagai macam  filum dengan ciri khas masing-masing. Untuk mengetahuinya, Pelajari tabel Beberapa Filum dari kingdom Protista dengan ciri khasnya berikut ini !
 
Tabel .Beberapa Filum dari kingdom Protista dengan ciri khasnya



FILUM

STRUKTUR
TUBUH

PIGMEN
UTAMA

WARNA
DOMINAN

GERAK

KOMPO-
NEN DINDING SEL

HABITAT

EUGLE
NOPHY
TA
Bersel satu
(monosel)
Klorofil,
Karotin,

Hijau

Ada
Tanpa dinding sel
Air tawar, tanah lembab
PYRRO
PHYTA
=DINO
FLAGEL
LATA
Alga api
Satu sel
(monosel)
Klorofil, karoten, xantofil
Coklat
Keku-ningan

Ada

Selulosa

Air tawar

CHRYSOPHYTA
Alga keema
san
monosel dan multi-
sel
Klorofil, karoten, xantofil
Kuning keemasan

Tidak

Pectin + silica

Air tawar, air laut

CHLOROPHYTA
alga hijau
monosel
dan multi-
sel
Klorofil, karoten

Hijau
Yg mono-sel berge-rak

Selulosa

Air tawar, air laut

PHAEO
PHYTA
alga coklat
Bersel
Banyak
/multisel
Klorofil,
Fikosantin
Kecokla-
tan

Tidak
Selulosa +polisa-karida

Air laut
RHODO
PHYTA
alga merah
Bersel banyak
/multisel
Klorofil,
Fikoeri-trin

Merah

tidak
Selulosa + polisa-ka-
Rida

Air laut



Peranan Monera ( Archaeobacteria dan Eubacteria ) dalam Kehidupan

Peranan Monera ( Archaeobacteria dan Eubacteria ) dalam Kehidupan


 Dalam kehidupan sehari-hari , manusia tidak terlepas dari keberadaan Archaeobacteria dan Eubacteria. Di satu sisi banyak anggota Eubacteria dan Archaeobacteria yang bermanfaat bagi manusia dan kehidupan. Akan tetapi tidak sedikit juga anggota Archaeobacteri dan Eubacteria yang merugikan manusia , baik karena menyebabkan berbagai macam penyakit maupun menyebabkan kerusakan pada bahan makanan manusia.

Lebih jelasnya, peran anggota Archeobacteria dan Eubacteria di antara seperti yang tersajikan pada tabel beriku ini.

Tabel .Beberapa Anggota Archaeobacteria dan Eubacteria, serta  peranannya dalam kehidupan
NO
NAMA GENUS / JENIS
PERANAN DALAM KEHIDUPAN
KET.

1.
Acetobacter aceti
Mengubah etanol menjadi asam asetat ( asam cuka ) melalui proses oksidasi
 +
2.
Acetobacter xylinum
Melakukan fermentasi pada air kelapa membentuk nata de coco
 +
3.
Bacillus anthracis
Menyebabkan penyakit anthraks pada sapi
 -
4.
Clostridium botulinum
Menghasilkan racun botulinum pada makanan kaleng yang sudah lama
 -
5.
Clostridium tetani
Menyebabkan penyakit tetanus pada manusia
 -
6.
Escherichia coli
Menguraikan sisa-sisa makanan di usus besar manusia dan membentuk vitamin K. Selain itu menjadi indicator air yang tercemar tinja
 +
7.
Diplococcus pneumoniae
Menyebabkan peradangan pada paru-paru
 -
8.
Mycobacterium tuberculosis
Menyebabkan penyakit TBC
 -
9.
Nitrosomonas, Nitrosococcus /bakteri nitrit
Membantu proses daur biogeokimia senyawa nitrat
( menguraikan senyawa amnonia menjadi  senyawa nitrit )
 +
10.
Nitrobacter ( bakteri nitrat )
Membantu proses daur biogeokimia senyawa nitrat
( mengubah senyawa nitrit menjadi senyawa nitrat )
 +
11.
Neisseria gonorrhoe
Menyebabkan penyakit kencing nanah ( penyakit kelamin ) pada manusia
 -
12.
Pseudomonas cattleyae
Menyebabkan penyakit  pada tanaman anggrek
 -
13.
Pseudomonas cocovenans
Menghasilkan racun asam bongkrek pada tempe bongkrek
 -
14.
Pasteurella pestis
Menyebabkan penyakit pes pada manusia
 -
15.
Streptomyces griceus
Menghasilkan antibiotic streptomisin
 +
16.
Streptomyces aureofaciens
Menghasilakn antibiotic aureomisin
 +
17.
Thiobacillus ferroxidans
Menguraikan sulfur dalam batuan menjadi asam sulfat
 +
18.
Vibrio comma
Menyebabkan penyakit kolera
 -
19.
Salmonella typhosa
Penyebab penyakit tifoid
 -
20.
Ruminococcus albus
Memecah senyawa selullosa di dalam usus sapi
 +
21.
Lactobacillus casei
Berperan dalam pembuatan keju
 +
22.
Rhizobium leguminosorum
Bersimbiosis dengan tanaman kacang-kacangan, mampu menambat nitrogen bebas dari udara
 +
23.
Propionibacterium shermani
Berperan dalam proses pembuatan keju
 +
24.
Treponema pallidum
Menyebabkan penyakit sifilis ( raja singa ) pada manusia
 -
25.
Lactobacillus bulgaricus
Melakukan fermentasi susu menjadi yoghurt
 +
 

 Sumber Pustaka : 
  • Sudjino,dkk,2005,Biologi kelas X SMA, Jakarta, Sunda Kelapa Pusta

Label

abiotik abitik aflatoksin alga AlQur'an amphibi anabolisme anaerob angka kelulusan archaeobacteria arthropoda Asal usul asal-usul kehidupan askogonium askospora Aspergillus avertebrata bab ekologi bacteria Beberapa Teori Hukum Pewarisan Sifat belajar aktif biodiversitas biologi umum BIOLOGI X BIOLOGI X. mollusca BIOLOGI XI BIOLOGI XII Biometri bioteknologi bioteknologi konvensional bioteknologi modern biotik bryophyta bukti evolusi bukti ilmiah bukti-bukti burung cacing gilig cacing pipih cacing tanah cara agar cara biologi dipelajari cara pengeluaran cairan tubuh Cara Sukses Belajar ciiri-ciri Ciri - Ciri ciri-ciri ciri-ciri enzim ciri-ciri fungi ciri-ciri jamur ciri-ciri virus cnidaria CO2 coelenterata contoh dampak negatif dampak positif Darwin dasar daur biogeokimia daur hidup defisiensi delesi DNA dunia hewan duplikasi efek rumah kaca efek rumah kits ejakulasi dini ekologi ekosistem ekskresi enzim eubacteria evolusi fakta-fakta fermentasi fermentasi alkohol fermentasi asam laktat flora fauna fosfolipid fotosintesis fungi FUNGI/JAMUR fungsi Fusarium ganggang gangguan gastrointestinal gen genetik Genetika ginjal glikolipid Glikolisis gonorrhoe greenhouse effect gula hereditas hewan berongga hewan dan manusia hipofisis hk.Hardy-Weinberg hk.Mendel II ho t hokum Mendel hormon hukum hukum Mendel I hukum Mendel II hydra impotensi insecta inversi parasentrik inversi perisentrik Invertebrata jasa jenis jenis-jenis kanker kapang karbohidrat karbon katabolisme katabolisme karbohidrat katak katenasi Keanekaragaman Hayati kehidupan kelainan kelas Ascomycotina kelas XII IPA kemosintesis kerajaan hewan khas indonesia kimia kimiawi kindom plantae Kingdom Animalia kingdom Protista klasifikasi komponen konidia konidiofor konsep belajar konsep evolusi konvensional kromosom kulat kuliah kulit Kurikulum laki-laki lammark lammarkisme Lembar Kegiatan Siswa limbah lingkungan LKS lumut lupa macam macam mutasi mahluk hidup makanan manfaat mereviev manusia master of glands masyarakat materi kls X/1 materi kls X/2 Materi kls XI / 2 materi kls XII / 2 materi klsXII/1 meiosis mekanisme mekanisme evolusi membran memperbaiki nasib menstruasi Metabolisme metabolisme lemak metabolisme protein mikroba mitosis Model DNA monera monosomik Motivasi mudah murah mutagen Mutasi mutu sekolah nasib diri nematelminthes Neurospora ngantuk nullisomik Nutfah O2 Opini/pendapat organ otak ovum paru-paru pembelahan sel pembelajaran pencernaan Pencernaan makanan pada hewan pengelompokkan pengertian Penicillium penis penyakit peranan peranan monera peranan virus Perbedaan antara Fotosintesis dg Kemosintesis perbedaan DNA-RNA perbedaan fermentasi asam laktat dengan fermentasi alkohol perkembangbiakan tumbuhan pernapasan persilangan dihibrid Persilangan Monohibrid pertumbuhan Pertumbuhan Perkembangan Tumbuhan Pertumbuhan Tumbuhan pewarisan sifat piramida planaria Plantae Plantae/Tumbuhan Plasma platyhelminthes poliploidi porifera preformasi prinsip produk prokariot Proses dan Enzim yang Berperan. protista protista mirip hewan protista mirip tumbuhan protozoa pteridophyta raja singa rantai makanan reaksi blackman reaksi gelap reaksi Hill reaksi terang rencana penelitian rencana percobaan Replikasi DNA reproduksi reproduksi generatif reproduksi manusia reproduksi tumbuhan reptilia respirasi respirasi aerob respirasi anaerob RNA Ruang Lingkup Biologi sains sake sampah sel senyawa anorganik senyawa organik senyawa penyusun sifilis siklus calvin sintesis sistem sistem ekskresi sistem endokrin sistem hormon sistem koordinasi sistem regulasi Sistem Reproduksi sistem respirasi sistem saraf sistem saraf pusat sistem transportasi Sistem Transportasi pada Avertebrata sistem urinaria SKL soal-soal sperma spermatogenesis pd hewan spermatophyta spermatozoa spons Standar Kompetensi Lulusan struktur struktur DNA struktur membran sel struktur RNA sumsum tulang belakang teknologi teori Teori Asal Usul Kehidupan teori darah teori darwin teori epigenesis teori evolusi Teori Evolusi Darwin teori heackel teori pangenesis testis tetraploidi tetrasomik translokasi transportasi sel Trichoderma triploidi trisomik Tumbuhan tumbuhan berbiji tumbuhan lumut tumbuhan paku Tuntunan Agama ujian nasional UN UN 2011 unsur unsur makro unsur mikro Virus wanita zat tumbuh