Keanekaragaman Hayati

Jika anda ditanya,'berapa jumlah mahkluk hidup yang ada di bumi?. Apa jawaban anda ?,


ya... ,jumlahnya cukup dan sangat sulit dihitung . Menurut catatan, negara Indonesia yg luas wilayah daratannya 1.23% dr seluruh luas daratan dunia memiliki kurang lebih 28.000 species tumbuhan berbunga ( 11% dari seluruh jenis tumbuhan berbunga yg ada di daratan bumi ). Subhanalloh. Bagaimana dg tumbuhan tak berbunganya ? Jenis hewannya ? Jenis jamurnya ? Dll..dan belum lagi jumlah populasi masing-masing species...dimana antara individu satu dg lainnya yg masih satu species juga berbeda satu sama lain.
Nah fenomena ini menunjukkan adanya keanekaragaman hayati ( kehati ).

Jadi, kehati menunjukkan terdapatnya berbagai macam/jenis mahkluk hidup di bumi. Lalu ...apa yg menyebabkan adanya keanekaragaman tersebut?..anda benar, keanekaragaman tsb disebabkan oleh adanya keanekaragaman faktor genetis yg berinteraksi dg faktor lingkungan ( biotik maupun abiotik ) yg beranekaragam juga.


Tingkat keanekaragaman hayati .
Pada prinsipnya keanekaragaman hayati dapat dilihat pada pelbagai tingkat organisasi kehidupan,yaitu :
1. Keanekaragaman hayati tingkat gen.
Keanekaragaman pada tingkat ini ditandai oleh adanya variasi/perbedaan ciri dan sifat di antara makhluk hidup yg masih satu jenis. Contoh :

a. Pada jenis padi ( Oryza sativa ) terdapat beberapa varietas spt.: padi C4, padi IR64, padi rojolele, padi cisadane, padi memberamo, dll.
b. Pada jenis kelapa, dikenal ada beberapa varietas seperti: kelapa hijau, kelapa kopyor, kelapa hibrida, kelapa gading...coba anda cari contoh lain!.


2. Keanekaragaman hayati tingkat species/jenis.
Keanekaragaman pada tingkat ini ditunjukkan oleh adanya perbedaan antara individu berbeda species tetapi masih satu genus atau familia. Contoh :
a. Pada familia palmae, dikenal ada beberapa jenis seperti : kelapa, aren, pinang, lontar dll.
b. Pada famili felidae, dikenal ada Singa dan harimau .
Bagaimana, anda bisa memberikan contoh yg lain ?

3. Keanekaragaman tingkat ekosistem.
Pada tingkat ini, keanekaragaman ditunjukkan oleh terdapatnya beberapa macam/jenis ekosistem yg didominasi oleh jenis hewan atau tumbuhan tertentu. Contoh : pada habitat darat, pohon kelapa membentuk ekosistem pantai, pohon aren membentuk ekosistem pegunungan rendah, pohon pinang membentuk ekosistem pegunungan basah.dan lain-lain.
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori biodiversitas / BIOLOGI X / Keanekaragaman Hayati / materi kls X/2 dengan judul Keanekaragaman Hayati. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://materi-pelajaran-biologi.blogspot.com/2010/01/keanekaragaman-hayati.html. Terima kasih!
Ditulis oleh: Admin - Sabtu, 09 Januari 2010

Belum ada komentar untuk "Keanekaragaman Hayati"

Posting Komentar

Label

abiotik abitik aflatoksin alga AlQur'an amphibi anabolisme anaerob angka kelulusan archaeobacteria arthropoda Asal usul asal-usul kehidupan askogonium askospora Aspergillus avertebrata bab ekologi bacteria Beberapa Teori Hukum Pewarisan Sifat belajar aktif biodiversitas biologi umum BIOLOGI X BIOLOGI X. mollusca BIOLOGI XI BIOLOGI XII Biometri bioteknologi bioteknologi konvensional bioteknologi modern biotik bryophyta bukti evolusi bukti ilmiah bukti-bukti burung cacing gilig cacing pipih cacing tanah cara agar cara biologi dipelajari cara pengeluaran cairan tubuh Cara Sukses Belajar ciiri-ciri Ciri - Ciri ciri-ciri ciri-ciri enzim ciri-ciri fungi ciri-ciri jamur ciri-ciri virus cnidaria CO2 coelenterata contoh dampak negatif dampak positif Darwin dasar daur biogeokimia daur hidup defisiensi delesi DNA dunia hewan duplikasi efek rumah kaca efek rumah kits ejakulasi dini ekologi ekosistem ekskresi enzim eubacteria evolusi fakta-fakta fermentasi fermentasi alkohol fermentasi asam laktat flora fauna fosfolipid fotosintesis fungi FUNGI/JAMUR fungsi Fusarium ganggang gangguan gastrointestinal gen genetik Genetika ginjal glikolipid Glikolisis gonorrhoe greenhouse effect gula hereditas hewan berongga hewan dan manusia hipofisis hk.Hardy-Weinberg hk.Mendel II ho t hokum Mendel hormon hukum hukum Mendel I hukum Mendel II hydra impotensi insecta inversi parasentrik inversi perisentrik Invertebrata jasa jenis jenis-jenis kanker kapang karbohidrat karbon katabolisme katabolisme karbohidrat katak katenasi Keanekaragaman Hayati kehidupan kelainan kelas Ascomycotina kelas XII IPA kemosintesis kerajaan hewan khas indonesia kimia kimiawi kindom plantae Kingdom Animalia kingdom Protista klasifikasi komponen konidia konidiofor konsep belajar konsep evolusi konvensional kromosom kulat kuliah kulit Kurikulum laki-laki lammark lammarkisme Lembar Kegiatan Siswa limbah lingkungan LKS lumut lupa macam macam mutasi mahluk hidup makanan manfaat mereviev manusia master of glands masyarakat materi kls X/1 materi kls X/2 Materi kls XI / 2 materi kls XII / 2 materi klsXII/1 meiosis mekanisme mekanisme evolusi membran memperbaiki nasib menstruasi Metabolisme metabolisme lemak metabolisme protein mikroba mitosis Model DNA monera monosomik Motivasi mudah murah mutagen Mutasi mutu sekolah nasib diri nematelminthes Neurospora ngantuk nullisomik Nutfah O2 Opini/pendapat organ otak ovum paru-paru pembelahan sel pembelajaran pencernaan Pencernaan makanan pada hewan pengelompokkan pengertian Penicillium penis penyakit peranan peranan monera peranan virus Perbedaan antara Fotosintesis dg Kemosintesis perbedaan DNA-RNA perbedaan fermentasi asam laktat dengan fermentasi alkohol perkembangbiakan tumbuhan pernapasan persilangan dihibrid Persilangan Monohibrid pertumbuhan Pertumbuhan Perkembangan Tumbuhan Pertumbuhan Tumbuhan pewarisan sifat piramida planaria Plantae Plantae/Tumbuhan Plasma platyhelminthes poliploidi porifera preformasi prinsip produk prokariot Proses dan Enzim yang Berperan. protista protista mirip hewan protista mirip tumbuhan protozoa pteridophyta raja singa rantai makanan reaksi blackman reaksi gelap reaksi Hill reaksi terang rencana penelitian rencana percobaan Replikasi DNA reproduksi reproduksi generatif reproduksi manusia reproduksi tumbuhan reptilia respirasi respirasi aerob respirasi anaerob RNA Ruang Lingkup Biologi sains sake sampah sel senyawa anorganik senyawa organik senyawa penyusun sifilis siklus calvin sintesis sistem sistem ekskresi sistem endokrin sistem hormon sistem koordinasi sistem regulasi Sistem Reproduksi sistem respirasi sistem saraf sistem saraf pusat sistem transportasi Sistem Transportasi pada Avertebrata sistem urinaria SKL soal-soal sperma spermatogenesis pd hewan spermatophyta spermatozoa spons Standar Kompetensi Lulusan struktur struktur DNA struktur membran sel struktur RNA sumsum tulang belakang teknologi teori Teori Asal Usul Kehidupan teori darah teori darwin teori epigenesis teori evolusi Teori Evolusi Darwin teori heackel teori pangenesis testis tetraploidi tetrasomik translokasi transportasi sel Trichoderma triploidi trisomik Tumbuhan tumbuhan berbiji tumbuhan lumut tumbuhan paku Tuntunan Agama ujian nasional UN UN 2011 unsur unsur makro unsur mikro Virus wanita zat tumbuh