Konsep Evolusi

Dalam postingan kali ini, materi-pelajaran-biologi.blogspot.com akan menyampaikan materi seputar Evolusi dengan sub materi Konsep Evolusi.

Mungkin Anda masih ingat betul, bahwa evolusi bisa didefinisikan sebagai proses perubahan yang terjadi pada mahkluk hidup yang berlangsung secara bertahap dalam jangka waktu yang sangat lama dari bentuk yang paling sederhana menjadi bentuk yang lebih kompleks.
Pemahaman evolusi ini pada akhirnya memunculkan berbagai teori evolusi, yang salah satunya dikemukakan oleh C.R.Darwin. Bahkan kalau kita bicara mengenai evolusi, maka nama Darwin selalu terbawa.

Konsep evolusi sendiri muncul bersamaan dengan kemunculan teori evolusi biologi yang merupakan salah satu teori tentang asal usul kehidupan yang muncul setelah teori abiogenesis, biogenesis dan teori evolusi kimia.

Konsep evolusi dapat ditinjau dari beberapa aspek, yaitu :

pertama, ditinjau dari aspek hasil perubahan.
Berdasarkan hasil perubahan nya , evolusi dibagi menjadi 2 yakni evolusi divergen dan evolusi konvergen. Evolusi divergen merupakan perubahan suatu species [ misalnya : species A ] menjadi species banyak species lainnya [ mis: species B, species C, species D dan lain sebagainya ]. Contoh : struktur 5 jari pada vertebrata berasal dari satu nenek moyang yang sama, dan saat ini struktur 5 jari dimiliki oleh anggota primata dan manusia.
Sebaliknya, evolusi konvergen menggambarkan adanya perubahan beberapa species menjadi satu species karena masing-masing dari mereka berevolusi pada garis yang sama dari satu nenek moyang yang sama. Contoh : ikan hiu dan lumba-lumba terlihat persis seperti dua organisme yang berkerabat dekat meskipun sebenarnya hiu adalah kelompok ikan bertulang rawan, sedangkan lumba-lumba adalah mammalia air.

kedua, ditinjau dari bagian yang mengalami perubahan.
Jika ditinjau dari bagian yang mengalami perubahan, maka evolusi dibedakan menjadi : evolusi kosmik dan evolusi organik.
Evolusi kosmik bererti perubahan itu terjadi pada lingkungan abiotik. Sedangkan evolusi organik berarti perubahan yang terjadi pada lingkungan biotik [ mahkluk hidup ] dari generasi ke generasi.

ketiga, ditinjau dari kemampuan untuk bertahan hidup dan berkembangbiak.
Atas dasar kemampuan bertahan hidup dan berkembang biak, evolusi terbagi menjadi dua kelompok yakni : evolusi progresif  dan evolusi regresif.
Evolusi progresif berarti perubahan itu menghasilkan species baru yang mampu bertahan hidup dan berkembang biak. Dan jika perubahan itu menghasilkan species yang tidak mampu bertahan hidup dan berkembang biak maka itu dinamakan evolusi regresif.

keempat, berdasarkan proses terjadinya di alam.
Ditinjau dari proses terjadinya perubahan di alam, evolusi diklasifikan menjadi 2 kelompok besar yaitu : mikroevolusi dan makroevolusi.
Mikroevolusi berarti perubahan terjadi pada frekuensi gen . Gen-gen mengalami perubahan [ mutasi ] sehingga berakibat pada perubahan frekuensi gen dalam suatu populasi. Jika perubahan menghasilkan varian yang mampu beradaptasi dengan lingkungan maka mereka akan tetap hidup dan berkembangbiak. Dan sebaliknya kalau tidak mampu beradaptasi maka mereka akan tersisih dari lingkungan bahkan bisa mengalami kepunahan.
Sementara itu, makroevolusi terjadi pada skala besar yang meliputi : asal usul organisme baru, arah evolusi dan munculnya jenis-jenis organisme baru, hingga timbulnya kepunahan suatu species.

Benat-tidaknya kejadian evolusi, hingga kin dan mungkin bahkan nanti akan selalu menjadi perdebatan ilmiah yang sangat menarik untuk diikuti.
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori evolusi / konsep evolusi dengan judul Konsep Evolusi. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL https://materi-pelajaran-biologi.blogspot.com/2013/03/konsep-evolusi.html. Terima kasih!
Ditulis oleh: Admin - Jumat, 08 Maret 2013

Belum ada komentar untuk "Konsep Evolusi"

Posting Komentar

Label

abiotik abitik aflatoksin alga AlQur'an amphibi anabolisme anaerob angka kelulusan archaeobacteria arthropoda Asal usul asal-usul kehidupan askogonium askospora Aspergillus avertebrata bab ekologi bacteria Beberapa Teori Hukum Pewarisan Sifat belajar aktif biodiversitas biologi umum BIOLOGI X BIOLOGI X. mollusca BIOLOGI XI BIOLOGI XII Biometri bioteknologi bioteknologi konvensional bioteknologi modern biotik bryophyta bukti evolusi bukti ilmiah bukti-bukti burung cacing gilig cacing pipih cacing tanah cara agar cara biologi dipelajari cara pengeluaran cairan tubuh Cara Sukses Belajar ciiri-ciri Ciri - Ciri ciri-ciri ciri-ciri enzim ciri-ciri fungi ciri-ciri jamur ciri-ciri virus cnidaria CO2 coelenterata contoh dampak negatif dampak positif Darwin dasar daur biogeokimia daur hidup defisiensi delesi DNA dunia hewan duplikasi efek rumah kaca efek rumah kits ejakulasi dini ekologi ekosistem ekskresi enzim eubacteria evolusi fakta-fakta fermentasi fermentasi alkohol fermentasi asam laktat flora fauna fosfolipid fotosintesis fungi FUNGI/JAMUR fungsi Fusarium ganggang gangguan gastrointestinal gen genetik Genetika ginjal glikolipid Glikolisis gonorrhoe greenhouse effect gula hereditas hewan berongga hewan dan manusia hipofisis hk.Hardy-Weinberg hk.Mendel II ho t hokum Mendel hormon hukum hukum Mendel I hukum Mendel II hydra impotensi insecta inversi parasentrik inversi perisentrik Invertebrata jasa jenis jenis-jenis kanker kapang karbohidrat karbon katabolisme katabolisme karbohidrat katak katenasi Keanekaragaman Hayati kehidupan kelainan kelas Ascomycotina kelas XII IPA kemosintesis kerajaan hewan khas indonesia kimia kimiawi kindom plantae Kingdom Animalia kingdom Protista klasifikasi komponen konidia konidiofor konsep belajar konsep evolusi konvensional kromosom kulat kuliah kulit Kurikulum laki-laki lammark lammarkisme Lembar Kegiatan Siswa limbah lingkungan LKS lumut lupa macam macam mutasi mahluk hidup makanan manfaat mereviev manusia master of glands masyarakat materi kls X/1 materi kls X/2 Materi kls XI / 2 materi kls XII / 2 materi klsXII/1 meiosis mekanisme mekanisme evolusi membran memperbaiki nasib menstruasi Metabolisme metabolisme lemak metabolisme protein mikroba mitosis Model DNA monera monosomik Motivasi mudah murah mutagen Mutasi mutu sekolah nasib diri nematelminthes Neurospora ngantuk nullisomik Nutfah O2 Opini/pendapat organ otak ovum paru-paru pembelahan sel pembelajaran pencernaan Pencernaan makanan pada hewan pengelompokkan pengertian Penicillium penis penyakit peranan peranan monera peranan virus Perbedaan antara Fotosintesis dg Kemosintesis perbedaan DNA-RNA perbedaan fermentasi asam laktat dengan fermentasi alkohol perkembangbiakan tumbuhan pernapasan persilangan dihibrid Persilangan Monohibrid pertumbuhan Pertumbuhan Perkembangan Tumbuhan Pertumbuhan Tumbuhan pewarisan sifat piramida planaria Plantae Plantae/Tumbuhan Plasma platyhelminthes poliploidi porifera preformasi prinsip produk prokariot Proses dan Enzim yang Berperan. protista protista mirip hewan protista mirip tumbuhan protozoa pteridophyta raja singa rantai makanan reaksi blackman reaksi gelap reaksi Hill reaksi terang rencana penelitian rencana percobaan Replikasi DNA reproduksi reproduksi generatif reproduksi manusia reproduksi tumbuhan reptilia respirasi respirasi aerob respirasi anaerob RNA Ruang Lingkup Biologi sains sake sampah sel senyawa anorganik senyawa organik senyawa penyusun sifilis siklus calvin sintesis sistem sistem ekskresi sistem endokrin sistem hormon sistem koordinasi sistem regulasi Sistem Reproduksi sistem respirasi sistem saraf sistem saraf pusat sistem transportasi Sistem Transportasi pada Avertebrata sistem urinaria SKL soal-soal sperma spermatogenesis pd hewan spermatophyta spermatozoa spons Standar Kompetensi Lulusan struktur struktur DNA struktur membran sel struktur RNA sumsum tulang belakang teknologi teori Teori Asal Usul Kehidupan teori darah teori darwin teori epigenesis teori evolusi Teori Evolusi Darwin teori heackel teori pangenesis testis tetraploidi tetrasomik translokasi transportasi sel Trichoderma triploidi trisomik Tumbuhan tumbuhan berbiji tumbuhan lumut tumbuhan paku Tuntunan Agama ujian nasional UN UN 2011 unsur unsur makro unsur mikro Virus wanita zat tumbuh