BAGAIMANA BIOLOGI DIPELAJARI ?

Berdasarkan struktur keilmuan BSCS yang telah kita pelajari pada bagian terdahulu , kajian biologi meliputi 6 macam obyek, dari Archaebacteria-Eubacteria-Protista-Fungi-Plantae dan Animalia, 9 tema / persoalan, mulai dari biologi sebagai ilmu-Sejarah dan konsep-Keanekaragaman-Struktur dan Fungsi-Kelangsungan Hidup-Interaksi Mahkluk hidup dg lingkungan-Perilaku-Evolusi dan Regulasi dan 9 tingkat organisasi kehidupan dari tingkatan molekul sampai tingkatan yang paling luas yaitu biosfer.
Dalam tingkatan molekul, biologi mengkaji berbagai macam struktur dan ciri molekul yang melakukan reaksi metabolisme di dalam tubuh.Molekul-molekul berinteraksi membentuk sebuah sel. Berbagai macam bentuk dan jenis sel saling berinteraksi membentuk suatu jaringan. Berbagai macam jaringan menyusun suatu organ. Beberapa macam organ organ berinteraksi membentuk suatu system organ. Beberapa sistem organ secara bersama-sama membentuk suatu individu. Beberapa individu sejenis yang berkumpul pada saat dan tempat yang sama membentuk populasi.Interaksi antara populasi satu dengan populasi yang berbeda membentuk komunitas. Komunitas dengan lingkungan abiotiknya membentuk ekosistem. Berbagai ekosistem yang ada membentuk suatu bioma. Bagian bumi yang menjadi tempat hidupnya berbagai jenis mahkluk hidup merupakan biosfer.
Biologi sebagai bagian dari IPA memiliki kekhususan dalam bidang kajiannya. Kajian biologi selalu mencakup obyek-tema/persoalan dan tingkat organisasi kehidupan ( TOK ) tertentu.
Salah Satu contoh kajian biologi adalah kajian tentang “struktur dan fungsi jaringan pada tanaman enceng gondok” dimana sebagai obyek kajian adalah plantae / tumbuhan ( enceng gondok, adalah sejenis tumbuhan ), tema permasalahannya/persoalannya adalah struktur dan fungsi, dan tingkat organisasi kehidupannya adalah jaringan.

Kajian Biologi pada dasarnya dapat dilakukan melalui berbagai macam pendekatan , yaitu :

1.Pendekatan fakta
Belajar biologi dengan pendekatan fakta berarti kita belajar menghafalkan/mengingat fakta-fakta. Misalnya : mengingat nama, definisi/ pengertian dll.

2. Pendekatan Konsep
Belajar biologi dengan pendekatan ini, berarti kita menghubungkan dua fakta atau lebih yang membentuk suatu pengertian. Misalnya : Apakah pernapasan aerobic itu ? Apakah tumbuhan monokotil itu ?

3. Pendekatan ketrampilan proses
Belajar Biologi dengan pendekatan ini, berarti kita belajar sebagaimana cara para biolog ( ilmuaan Biologi ) menemukan fakta, konsep, hukum maupun teori-teori.
Belajar biologi dengan pendekatan ketrampilan proses berhubungan erat dengan tahapan proses yang disebut metode ilmiah atau proses ilmiah,
tahapan ini meliputi :
  • mengobservasi
  • mengklasifikasi
  • menafsirkan
  • memprakirakan / membuat prediksi
  • mengajukan pertanyaan
  • membuat hipotesis
  • mengidentifikasi variable.
Mengobservasi merupakan proses mencari gambaran / informasi tentang obyek melalui indera. Hasil observasi dapat dituangkan dalam bentuk gambar, bagan, tabel, grafik ( balok, lingkaran, garis ) dan tulisan / deskripsi..
Mengklasifikasi berarti kita menggolongkan / mengelompokkan suatu obyek / persoalan berdasarkan persamaan / perbedaan.
Menafsirkan, berarti memberi arti pada suatu fenomena / kejadian berdasar atas kejadian lainnya sebagai patokan / acuan.
Memprakirakan atau memprediksi berarti “meramal’ sesuatu yang akan terjadi berdasarkan kejadian sebelumnya serta hukum-hukum yang berlaku.
Mengajukan pertanyaan sebenarnya adalah merumuskan permasalahan. ( ketidaksesuaian antara harapan dengan kenyataan ), dalam IPA kata tanya yang lazim digunakan dalam merumuskan masalah adalah APA dan BAGAIMANA ? misalnya : Bagaimana pengaruh cahaya terhadap kecepatan pertambahan tinggi batang kacang hijau ?”atau “ Apakah cahaya mempengaruhi kecepatan pertambahan tinggi batang kacang hijau ?”
Mengidentifikasi variable berarti memilih dan menentukan factor-faktor yang berpengaruh terhadap suatu persoalan. Di dalam suatu penelitian, factor berpengaruh yang dibuat sama untuk semua perlakuan disebut variable control, sedang factor berpengaruh yang dibuat bervariasi disebut variable bebas / variable manipulatif. Akibat dari perlakuan itu disebut variable terikat./ variable respon.
Contoh : jika rumusan masalahnya adalah : “bagaimana pengaruh cahaya terhadap kecepatan pertambahan tinggi batang jagung “
Maka variable bebasnya adalah cahaya, variable terikatnya adalah kecepatan pertambahan tinggi batang jagung dan variable kontrolnya adalah suhu, jenis jagung, tanah, kelembaban udara, air dll.


Anda baru saja membaca artikel yang berkategori cara biologi dipelajari / materi kls X/1 / Ruang Lingkup Biologi dengan judul BAGAIMANA BIOLOGI DIPELAJARI ?. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://materi-pelajaran-biologi.blogspot.com/2010/06/bagaimana-biologi-dipelajari.html. Terima kasih!
Ditulis oleh: Admin - Selasa, 22 Juni 2010

Belum ada komentar untuk "BAGAIMANA BIOLOGI DIPELAJARI ?"

Posting Komentar

Label

abiotik abitik aflatoksin alga AlQur'an amphibi anabolisme anaerob angka kelulusan archaeobacteria arthropoda Asal usul asal-usul kehidupan askogonium askospora Aspergillus avertebrata bab ekologi bacteria Beberapa Teori Hukum Pewarisan Sifat belajar aktif biodiversitas biologi umum BIOLOGI X BIOLOGI X. mollusca BIOLOGI XI BIOLOGI XII Biometri bioteknologi bioteknologi konvensional bioteknologi modern biotik bryophyta bukti evolusi bukti ilmiah bukti-bukti burung cacing gilig cacing pipih cacing tanah cara agar cara biologi dipelajari cara pengeluaran cairan tubuh Cara Sukses Belajar ciiri-ciri Ciri - Ciri ciri-ciri ciri-ciri enzim ciri-ciri fungi ciri-ciri jamur ciri-ciri virus cnidaria CO2 coelenterata contoh dampak negatif dampak positif Darwin dasar daur biogeokimia daur hidup defisiensi delesi DNA dunia hewan duplikasi efek rumah kaca efek rumah kits ejakulasi dini ekologi ekosistem ekskresi enzim eubacteria evolusi fakta-fakta fermentasi fermentasi alkohol fermentasi asam laktat flora fauna fosfolipid fotosintesis fungi FUNGI/JAMUR fungsi Fusarium ganggang gangguan gastrointestinal gen genetik Genetika ginjal glikolipid Glikolisis gonorrhoe greenhouse effect gula hereditas hewan berongga hewan dan manusia hipofisis hk.Hardy-Weinberg hk.Mendel II ho t hokum Mendel hormon hukum hukum Mendel I hukum Mendel II hydra impotensi insecta inversi parasentrik inversi perisentrik Invertebrata jasa jenis jenis-jenis kanker kapang karbohidrat karbon katabolisme katabolisme karbohidrat katak katenasi Keanekaragaman Hayati kehidupan kelainan kelas Ascomycotina kelas XII IPA kemosintesis kerajaan hewan khas indonesia kimia kimiawi kindom plantae Kingdom Animalia kingdom Protista klasifikasi komponen konidia konidiofor konsep belajar konsep evolusi konvensional kromosom kulat kuliah kulit Kurikulum laki-laki lammark lammarkisme Lembar Kegiatan Siswa limbah lingkungan LKS lumut lupa macam macam mutasi mahluk hidup makanan manfaat mereviev manusia master of glands masyarakat materi kls X/1 materi kls X/2 Materi kls XI / 2 materi kls XII / 2 materi klsXII/1 meiosis mekanisme mekanisme evolusi membran memperbaiki nasib menstruasi Metabolisme metabolisme lemak metabolisme protein mikroba mitosis Model DNA monera monosomik Motivasi mudah murah mutagen Mutasi mutu sekolah nasib diri nematelminthes Neurospora ngantuk nullisomik Nutfah O2 Opini/pendapat organ otak ovum paru-paru pembelahan sel pembelajaran pencernaan Pencernaan makanan pada hewan pengelompokkan pengertian Penicillium penis penyakit peranan peranan monera peranan virus Perbedaan antara Fotosintesis dg Kemosintesis perbedaan DNA-RNA perbedaan fermentasi asam laktat dengan fermentasi alkohol perkembangbiakan tumbuhan pernapasan persilangan dihibrid Persilangan Monohibrid pertumbuhan Pertumbuhan Perkembangan Tumbuhan Pertumbuhan Tumbuhan pewarisan sifat piramida planaria Plantae Plantae/Tumbuhan Plasma platyhelminthes poliploidi porifera preformasi prinsip produk prokariot Proses dan Enzim yang Berperan. protista protista mirip hewan protista mirip tumbuhan protozoa pteridophyta raja singa rantai makanan reaksi blackman reaksi gelap reaksi Hill reaksi terang rencana penelitian rencana percobaan Replikasi DNA reproduksi reproduksi generatif reproduksi manusia reproduksi tumbuhan reptilia respirasi respirasi aerob respirasi anaerob RNA Ruang Lingkup Biologi sains sake sampah sel senyawa anorganik senyawa organik senyawa penyusun sifilis siklus calvin sintesis sistem sistem ekskresi sistem endokrin sistem hormon sistem koordinasi sistem regulasi Sistem Reproduksi sistem respirasi sistem saraf sistem saraf pusat sistem transportasi Sistem Transportasi pada Avertebrata sistem urinaria SKL soal-soal sperma spermatogenesis pd hewan spermatophyta spermatozoa spons Standar Kompetensi Lulusan struktur struktur DNA struktur membran sel struktur RNA sumsum tulang belakang teknologi teori Teori Asal Usul Kehidupan teori darah teori darwin teori epigenesis teori evolusi Teori Evolusi Darwin teori heackel teori pangenesis testis tetraploidi tetrasomik translokasi transportasi sel Trichoderma triploidi trisomik Tumbuhan tumbuhan berbiji tumbuhan lumut tumbuhan paku Tuntunan Agama ujian nasional UN UN 2011 unsur unsur makro unsur mikro Virus wanita zat tumbuh