Mekanisme Evolusi dan Keseimbangan Gen dlm Populasi

Proses evolusi terjadi antara lain karena adanya variasi genetic dan seleksi alam. Variasi dalam suatu species terjadi karena 2 penyebab utama, yaitu : mutasi gen dan rekombinasi gen-gen di dalam keturunan.
Mutasi gen yang disebabkan olelh factor luar mempunyai sifat : sangat jarang terjadi, dan pada umumnya tidak menguntungkan terutama bagi individu yang mengalaminya. Jumlah gen yang bermutasi dari seluruh gamet yang dihasilkan oleh suatu individu dari suatu species disebut angka laju mutasi
( : rata-rata 1 / 100 ribu ). Meskipun angka laju mutasi nilainya sangat kecil, tetapi diduga mutasi merupakan suatu penyebab terjadinya evolusi.
Sementara itu, rekombinasi gen dalam keturunan dapat    diketahui    dari   frekeunsi gen
( perbandingan antara gen satu dengan gen lainnya di dalam suatu populasi ). Misalnya : suatu populasi mempunyai gen dominant A dan  gen resesif a. Bila kedua gen sama-sama adapatif, maka generasi yang bergenotip AA, Aa dan aa akan mempunyai daya fertilitas dan viabilitas yang sama.
Perkawinan antara genotip  AA  dengan aa, maka generasi F1 semua populasi nya bergenotip Aa ( : 100% Aa ). Perkawinan antar sesame F1 akan menghasilkan keturunan F2 dengan rasio fenotip :
25 % AA : 50% Aa : 25% aa atau ¼ AA : ½ Aa : ¼ aa
Berdasarkan perhitungan tersebut, maka frekuensi keseimbangan genotip F2 adalah hasil kali frekuensi gen dari masing-masing induknya :
( A + a ) ( a + a ) = AA + 2 Aa + aa = A2 +  2Aa + a2
fenomena seperti di atas, oleh Hardy dan Weinbergdirumuskan secara matematis menjadi :

p2 + 2pq + q2 = 1, dimana p + q = 1

p      : frekuensi gen dominant         
2pq  : frekuensi genotip heterozigot
q      : frekeunsi gen resesif                
p2     : frekuensi genotip homozigot dominan
            q2     : frekuensi genotip homozigot resesif

menurut Hardy-Weinberg, keseimbangan gen dalam populasi akan selalu tetap, bila :
1.       tidak terjadi mutasi
2.       populasi terisolasi, sehingga tidak ada aliran gen yang keluar atau masuk populasi
3.       tidak ada seleksi alam
4.       jumlah populasi besar dan terjadi perkawinan secara acak
5.       setiap individu anggota populasi memiliki fertilitas dan viabilitas yang sama

Penerapan hokum Hardy-Weinberg
Contoh :
Penyakit keterbelakangan mental dibawa oleh gen resesif yang akan muncul dalam keadaan homozigot resesif,maka jika dalam suatu populasi yang terdiri dari 25.000 jiwa ada 1 orang yang menderita penyakit keterbelakangan mental maka frekuensi gen dapat dihitung sebagai berikut :
Jawab :
1/ 25.000 penderita penyakit keterbelakangan mental ( q2 ), sehingga frekeunsi gen resesif adalah q = V q2 =
V 1/25.00 = V 0,0004 = 0,0063. Jadi frekuensi gen resesif adalah 0,0063. Frekuensi gen dominant ( p ), dihitung dengan rumus p + q = 1, sehingga  p = 1 – q, p = 1 – 0,0063 = 0,9937.Maka frekuensi gen dominant ( p ) adalah 0,9937, dan frekuensi genotip homozigot dominant ( p2 ) = ( 0,9937 )2 = 0,9874.
Frekuensi genotip heterozigot, dihitung dengan rumus 2pq = 2 ( 0,0063 X 0,9937 ) = 0,0126
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori BIOLOGI XII / hk.Hardy-Weinberg / mekanisme evolusi dengan judul Mekanisme Evolusi dan Keseimbangan Gen dlm Populasi. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://materi-pelajaran-biologi.blogspot.com/2011/01/mekanisme-evolusi-dan-keseimbangan-gen.html. Terima kasih!
Ditulis oleh: Admin - Kamis, 20 Januari 2011

Belum ada komentar untuk "Mekanisme Evolusi dan Keseimbangan Gen dlm Populasi"

Posting Komentar

Label

abiotik abitik aflatoksin alga AlQur'an amphibi anabolisme anaerob angka kelulusan archaeobacteria arthropoda Asal usul asal-usul kehidupan askogonium askospora Aspergillus avertebrata bab ekologi bacteria Beberapa Teori Hukum Pewarisan Sifat belajar aktif biodiversitas biologi umum BIOLOGI X BIOLOGI X. mollusca BIOLOGI XI BIOLOGI XII Biometri bioteknologi bioteknologi konvensional bioteknologi modern biotik bryophyta bukti evolusi bukti ilmiah bukti-bukti burung cacing gilig cacing pipih cacing tanah cara agar cara biologi dipelajari cara pengeluaran cairan tubuh Cara Sukses Belajar ciiri-ciri Ciri - Ciri ciri-ciri ciri-ciri enzim ciri-ciri fungi ciri-ciri jamur ciri-ciri virus cnidaria CO2 coelenterata contoh dampak negatif dampak positif Darwin dasar daur biogeokimia daur hidup defisiensi delesi DNA dunia hewan duplikasi efek rumah kaca efek rumah kits ejakulasi dini ekologi ekosistem ekskresi enzim eubacteria evolusi fakta-fakta fermentasi fermentasi alkohol fermentasi asam laktat flora fauna fosfolipid fotosintesis fungi FUNGI/JAMUR fungsi Fusarium ganggang gangguan gastrointestinal gen genetik Genetika ginjal glikolipid Glikolisis gonorrhoe greenhouse effect gula hereditas hewan berongga hewan dan manusia hipofisis hk.Hardy-Weinberg hk.Mendel II ho t hokum Mendel hormon hukum hukum Mendel I hukum Mendel II hydra impotensi insecta inversi parasentrik inversi perisentrik Invertebrata jasa jenis jenis-jenis kanker kapang karbohidrat karbon katabolisme katabolisme karbohidrat katak katenasi Keanekaragaman Hayati kehidupan kelainan kelas Ascomycotina kelas XII IPA kemosintesis kerajaan hewan khas indonesia kimia kimiawi kindom plantae Kingdom Animalia kingdom Protista klasifikasi komponen konidia konidiofor konsep belajar konsep evolusi konvensional kromosom kulat kuliah kulit Kurikulum laki-laki lammark lammarkisme Lembar Kegiatan Siswa limbah lingkungan LKS lumut lupa macam macam mutasi mahluk hidup makanan manfaat mereviev manusia master of glands masyarakat materi kls X/1 materi kls X/2 Materi kls XI / 2 materi kls XII / 2 materi klsXII/1 meiosis mekanisme mekanisme evolusi membran memperbaiki nasib menstruasi Metabolisme metabolisme lemak metabolisme protein mikroba mitosis Model DNA monera monosomik Motivasi mudah murah mutagen Mutasi mutu sekolah nasib diri nematelminthes Neurospora ngantuk nullisomik Nutfah O2 Opini/pendapat organ otak ovum paru-paru pembelahan sel pembelajaran pencernaan Pencernaan makanan pada hewan pengelompokkan pengertian Penicillium penis penyakit peranan peranan monera peranan virus Perbedaan antara Fotosintesis dg Kemosintesis perbedaan DNA-RNA perbedaan fermentasi asam laktat dengan fermentasi alkohol perkembangbiakan tumbuhan pernapasan persilangan dihibrid Persilangan Monohibrid pertumbuhan Pertumbuhan Perkembangan Tumbuhan Pertumbuhan Tumbuhan pewarisan sifat piramida planaria Plantae Plantae/Tumbuhan Plasma platyhelminthes poliploidi porifera preformasi prinsip produk prokariot Proses dan Enzim yang Berperan. protista protista mirip hewan protista mirip tumbuhan protozoa pteridophyta raja singa rantai makanan reaksi blackman reaksi gelap reaksi Hill reaksi terang rencana penelitian rencana percobaan Replikasi DNA reproduksi reproduksi generatif reproduksi manusia reproduksi tumbuhan reptilia respirasi respirasi aerob respirasi anaerob RNA Ruang Lingkup Biologi sains sake sampah sel senyawa anorganik senyawa organik senyawa penyusun sifilis siklus calvin sintesis sistem sistem ekskresi sistem endokrin sistem hormon sistem koordinasi sistem regulasi Sistem Reproduksi sistem respirasi sistem saraf sistem saraf pusat sistem transportasi Sistem Transportasi pada Avertebrata sistem urinaria SKL soal-soal sperma spermatogenesis pd hewan spermatophyta spermatozoa spons Standar Kompetensi Lulusan struktur struktur DNA struktur membran sel struktur RNA sumsum tulang belakang teknologi teori Teori Asal Usul Kehidupan teori darah teori darwin teori epigenesis teori evolusi Teori Evolusi Darwin teori heackel teori pangenesis testis tetraploidi tetrasomik translokasi transportasi sel Trichoderma triploidi trisomik Tumbuhan tumbuhan berbiji tumbuhan lumut tumbuhan paku Tuntunan Agama ujian nasional UN UN 2011 unsur unsur makro unsur mikro Virus wanita zat tumbuh